Oleh : J. Ipung W.
Desa
Temajuk adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas,
Propinsi Kalimantan Barat dan berbatasan langsung secara geografis baik di
daratan maupun lautan dengan negara tetangga,Malaysia.Desa ini memiliki beragam
potensi,mulai dari potensi perikanan,perkebunan bahkan pariwisata.Namun
sayangnya, untuk mengakses desa ini sangat sulit.Belum ada fasilitas jalan yang
memadai sebagai akses utama menuju ke kota kecamatan.
Tidak
tersedianya akses jalan membuat warga kesulitan untuk menjual hasil tangkapan
ikan dan pertanian.Potensi pariwisata yang cukup menjanjikan di daerah ini juga
sulit untuk di jual ke dunia luar.Kebutuhan pokok pun cukup sulit didapatkan
oleh warga,terutama apabila musim penghujan tiba.Kalau pun ada,harganya lebih
tinggi daripada harga yang semestinya karena biaya pengangkutan yang mahal.
Butuh waktu 8 - 9 Jam untuk
mencapai temajuk apabila kita berangkat dari Pontianak,ibukota Propinsi
Kalimantan Barat,menggunakan kendaraan roda empat.Setelah menempuh perjalanan
selama kurang lebih 5 jam.kita akan tiba di Sambas,ibukota Kabupaten
Sambas.Sampai disini perjalanan masih akan terasa normal karena kondisi
jalannya cukup bagus,hanya di sekitar Sebangkau - Tebas atau sekitar 30 menit
perjalanan saja yang kondisi jalannya yang bergelombang dan sedikit
berlubang.Dari Sambas menuju ke Kecamatan Paloh,kondisi jalan mulai sulit untuk
dilalui karena lubang menganga hampir di setiap perjalanan yang kita lewati.30
menit dari Sambas kita harus menyeberangi Sungai Sambas menggunakan jasa feri
penyeberangan yaitu mulai dari Tanjung Harapan menuju Teluk Kalong.Feri
penyeberangan ini beroperasi mulai dari pukul 06:00 hingga pukul 20:00 setiap
harinya.Feri ini hanya mampu menampung 10 buah mobil dan belasan sepeda motor
dalam 1 kali penyeberangan.Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar jasa
penyeberangan ini adalah sebesar Rp 30.000,00 untuk mobil,Rp 5.000,00 untuk
sepeda motor dan Rp 3.000,00 untuk penumpang yang tidak membawa kendaraan.Bagi
yang membawa sepeda motor atau kendaraan roda empat,harga sudah termasuk dengan
penumpangnya.Proses penyeberangan memakan waktu sekitar 15 menit,itupun
tergantung posisi Feri.Apabila posisi feri masih diseberang sana,atau di Teluk
Kalong maka butuh waktu yang lebih lama untuk menunggu feri tiba di sisi
penyeberangan Tanjung Harapan.Biasanya kita harus menunggu 1 hingga 2 jam
lagi.Setelah menyeberang kita masih harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam
lagi untuk tiba di pusat Kecamatan paloh dengan melewati jalan yang kondisinya
lebih rusak lagi.
Dari
pusat kecamatan Paloh menuju Desa Temajuk setelah 7 km perjalanan, kita harus
melewati sebuah sungai besar yang kira – kira 300 meter lebarnya, Sungai Paloh
namanya.Sungai ini tidak memiliki jembatan untuk menghubungkan akses jalan dari
Desa Temajuk menuju ke ibu kota Kecamatan Paloh, Liku. Akses kendaraan roda
empat hanya bisa sampai di daerah yang bernama Sungai Sumpit. Setelahnya, untuk
menuju Desa Temajuk harus ditempuh dengan sepeda motor dan kita harus
menyeberang menggunakan jasa penyeberangan dengan sebuah perahu kayu kecil yang
hanya mampu menampung 8 (delapan) buah sepeda motor dengan membayar ongkos
sebesar Rp 10.000,00 / sepeda motor sekaligus orangnya.Karena kendaraan roda
empat empat tidak dapat kita bawa menyeberang,maka satu - satunya pilihan
melanjutkan perjalanan adalah dengan menggunakan sepeda motor.Bagi warga
pendatang / tamu, dapat menggunakan jasa ojek dengan merogoh saku sekitar Rp
250.000,00 untuk sekali berangkat.Itu artinya perlu biaya ojek sebesar Rp
500.000,00 untuk pulang-pergi ke Desa Temajuk…!!!
Kondisi
jalan menuju Desa Temajuk setelah penyeberangan lebih memprihatinkan
memprihatinkan.Setelah menyeberang kita akan sampai ke daerah yang bernama
Ceremai,yang kondisi jalannya walaupun sudah diaspal tapi berlubang disana sini
dan lebarnya hanya sekitar 2 meter saja.Jalan aspal hanya berjarak sekitar 18
Km dari total 40 Km jalan menuju Desa Temajuk dari Ceramai.Sisanya,kita harus
melewati jalan yang baru dibuat pemerintah berupa jalan pengerasan dari tanah
kuning yang apabila musim penghujan tiba akan sangat licin dan berlumpur dan
sebaliknya apabila musim panas akan berdebu.Pengerasan jalan pun baru separuh
yang dikerjakan oleh pemerintah,sisanya masih jalan berpasir yang bisa membuat
kita tergelincir apabila belum terlatih melewati jalan ini.Bila musim hujan
tiba,pilihan yang lebih mudah adalah jalur lama yang biasa ditempuh warga
Temajuk apabila ingin ke Liku yaitu menggunakan jalur pinggrian pantai.Tetapi
itupun harus menunggu air laut surut yang waktunya sangat fluktuatif setiap harinya.Butuh
waktu sekitar 1,5 jam untuk tiba di Desa Temajuk setelah melalui penyeberangan
Ceremai.
Semoga
pembangunan jalan menuju Desa Temajuk segera terselesaikan agar warga desa yang
terletak di paling utara Kalimantan Barat ini tidak lagi terisolir dan jalan
baru ini nantinya dapat menjadi lokomotif kemajuan ekonomi Desa Temajuk.Semoga......!!!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussalah satu kunci kemajuan sebuah daerah, publikasi yang seluas-luasnya, membuka mata dunia....
BalasHapussemangat citizen journalist....
^_^
Mantap, belum lalu pernah ke Temajuk tokbe. . . , padahal dah urang Paloh juak kandaknye. . . .
BalasHapus