Head Line

Sabtu, 10 Maret 2012

SULITNYA AKSES MENUJU DESA TEMAJUK


Kondisi jalan menuju Desa Temajuk
Oleh : J. Ipung W.


Desa Temajuk adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat dan berbatasan langsung secara geografis baik di daratan maupun lautan dengan negara tetangga,Malaysia.Desa ini memiliki beragam potensi,mulai dari potensi perikanan,perkebunan bahkan pariwisata.Namun sayangnya, untuk mengakses desa ini sangat sulit.Belum ada fasilitas jalan yang memadai sebagai akses utama menuju ke kota kecamatan.

Tidak tersedianya akses jalan membuat warga kesulitan untuk menjual hasil tangkapan ikan dan pertanian.Potensi pariwisata yang cukup menjanjikan di daerah ini juga sulit untuk di jual ke dunia luar.Kebutuhan pokok pun cukup sulit didapatkan oleh warga,terutama apabila musim penghujan tiba.Kalau pun ada,harganya lebih tinggi daripada harga yang semestinya karena biaya pengangkutan yang mahal.

Butuh waktu 8 - 9 Jam untuk mencapai temajuk apabila kita berangkat dari Pontianak,ibukota Propinsi Kalimantan Barat,menggunakan kendaraan roda empat.Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 5 jam.kita akan tiba di Sambas,ibukota Kabupaten Sambas.Sampai disini perjalanan masih akan terasa normal karena kondisi jalannya cukup bagus,hanya di sekitar Sebangkau - Tebas atau sekitar 30 menit perjalanan saja yang kondisi jalannya yang bergelombang dan sedikit berlubang.Dari Sambas menuju ke Kecamatan Paloh,kondisi jalan mulai sulit untuk dilalui karena lubang menganga hampir di setiap perjalanan yang kita lewati.30 menit dari Sambas kita harus menyeberangi Sungai Sambas menggunakan jasa feri penyeberangan yaitu mulai dari Tanjung Harapan menuju Teluk Kalong.Feri penyeberangan ini beroperasi mulai dari pukul 06:00 hingga pukul 20:00 setiap harinya.Feri ini hanya mampu menampung 10 buah mobil dan belasan sepeda motor dalam 1 kali penyeberangan.Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar jasa penyeberangan ini adalah sebesar Rp 30.000,00 untuk mobil,Rp 5.000,00 untuk sepeda motor dan Rp 3.000,00 untuk penumpang yang tidak membawa kendaraan.Bagi yang membawa sepeda motor atau kendaraan roda empat,harga sudah termasuk dengan penumpangnya.Proses penyeberangan memakan waktu sekitar 15 menit,itupun tergantung posisi Feri.Apabila posisi feri masih diseberang sana,atau di Teluk Kalong maka butuh waktu yang lebih lama untuk menunggu feri tiba di sisi penyeberangan Tanjung Harapan.Biasanya kita harus menunggu 1 hingga 2 jam lagi.Setelah menyeberang kita masih harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam lagi untuk tiba di pusat Kecamatan paloh dengan melewati jalan yang kondisinya lebih rusak lagi.

Dari pusat kecamatan Paloh menuju Desa Temajuk setelah 7 km perjalanan, kita harus melewati sebuah sungai besar yang kira – kira 300 meter lebarnya, Sungai Paloh namanya.Sungai ini tidak memiliki jembatan untuk menghubungkan akses jalan dari Desa Temajuk menuju ke ibu kota Kecamatan Paloh, Liku. Akses kendaraan roda empat hanya bisa sampai di daerah yang bernama Sungai Sumpit. Setelahnya, untuk menuju Desa Temajuk harus ditempuh dengan sepeda motor dan kita harus menyeberang menggunakan jasa penyeberangan dengan sebuah perahu kayu kecil yang hanya mampu menampung 8 (delapan) buah sepeda motor dengan membayar ongkos sebesar Rp 10.000,00 / sepeda motor sekaligus orangnya.Karena kendaraan roda empat empat tidak dapat kita bawa menyeberang,maka satu - satunya pilihan melanjutkan perjalanan adalah dengan menggunakan sepeda motor.Bagi warga pendatang / tamu, dapat menggunakan jasa ojek dengan merogoh saku sekitar Rp 250.000,00 untuk sekali berangkat.Itu artinya perlu biaya ojek sebesar Rp 500.000,00 untuk pulang-pergi ke Desa Temajuk…!!!

Kondisi jalan menuju Desa Temajuk setelah penyeberangan lebih memprihatinkan memprihatinkan.Setelah menyeberang kita akan sampai ke daerah yang bernama Ceremai,yang kondisi jalannya walaupun sudah diaspal tapi berlubang disana sini dan lebarnya hanya sekitar 2 meter saja.Jalan aspal hanya berjarak sekitar 18 Km dari total 40 Km jalan menuju Desa Temajuk dari Ceramai.Sisanya,kita harus melewati jalan yang baru dibuat pemerintah berupa jalan pengerasan dari tanah kuning yang apabila musim penghujan tiba akan sangat licin dan berlumpur dan sebaliknya apabila musim panas akan berdebu.Pengerasan jalan pun baru separuh yang dikerjakan oleh pemerintah,sisanya masih jalan berpasir yang bisa membuat kita tergelincir apabila belum terlatih melewati jalan ini.Bila musim hujan tiba,pilihan yang lebih mudah adalah jalur lama yang biasa ditempuh warga Temajuk apabila ingin ke Liku yaitu menggunakan jalur pinggrian pantai.Tetapi itupun harus menunggu air laut surut yang waktunya sangat fluktuatif setiap harinya.Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk tiba di Desa Temajuk setelah melalui penyeberangan Ceremai.

Semoga pembangunan jalan menuju Desa Temajuk segera terselesaikan agar warga desa yang terletak di paling utara Kalimantan Barat ini tidak lagi terisolir dan jalan baru ini nantinya dapat menjadi lokomotif kemajuan ekonomi Desa Temajuk.Semoga......!!!

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. salah satu kunci kemajuan sebuah daerah, publikasi yang seluas-luasnya, membuka mata dunia....

    semangat citizen journalist....
    ^_^

    BalasHapus
  3. Mantap, belum lalu pernah ke Temajuk tokbe. . . , padahal dah urang Paloh juak kandaknye. . . .

    BalasHapus