http://semangatbelajar.com |
Pedang Samurai asli dari Jepang merupakan sebuah pedang yang sudah
terbukti oleh khalayak umum memiliki kekuatan yang sangat luar biasa,
baik kekuatan mekanis maupun magis.
Kekuatan mekanis dari sebuah Pedang Samurai yaitu memiliki kemampuan
untuk memotong benda-benda keras seperti logam dan benda keras lainnya.
Sehingga tidak khayal lagi kalau dari dahulu hingga saat ini selalu
ada saja yang mencari dan membelinya meskipun dijual dengan harga yang
relatif mahal.
Sebagai contoh sebuah Pedang Samurai dengan ukuran panjang blade
12 inchi sampai dengan 15 inchi (ukuran kecil) dengan harga Rp.
300.000.000, 00. Betapa berharganya sebuah Pedang Samurai untuk saat
ini. Menurut perhitungan dengan semakin bertambahnya usia pedang akan
memiliki harga jual yang semakin mahal. Hal inilah yang mendorong oleh
semua orang untuk menjadikan investasi dalam bentuk mengkoleksi Pedang
Samurai.
Nama pedang yang diberi julukan Samurai ini yang sebenarnya nama pedangnya adalah Katana atau Nihoto
ternyata benar-benar memiliki kekuatan mekanis yang sangat luar biasa
disamping memiliki berat yang sangat ringan. Rahasianya terletak pada
aplikasi material yang dipergunakan dalam pembuatan Pedang Samurai
tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa material utama
penyusun Pedang Samurai adalah Titanium, yaitu sebuah unsur kimia yang
memiliki nomor ator 22 dalam Tabel Periodik dengan Simbol Ti. Titanium
merupakan logam transisi yang sangat kuat, ringan, tahan terhadap
korosi, tahan terhadap air laut dan chlorine.
Pengujian Titanium dapat dilakukan dengan Mesin Uji Kekerasan Vickers
yang menunjukkan harga kekerasan sebesar 970 MPa sedangkan dengan
menggunakan Mesin Uji Brinel menunjukkan harga kekerasan sebesar 116
GPa. Modulus Young 716 MPa dengan poisson ratio (angka poisso) 0,32. Titik lebur Titanium 1941oK (1668oC) dan titik didihnya sebesar 3560oK (3287oC).
Jari-jari atom 140 pm, jari-jari kovalen 136 pm. Struktur kristal
berbentuk hexagonal dan bilangan oksidasi sebesar 4. Berat dari Pedang
Samurai sangat ringan karena menggunakan material dengan massa jenis
sebesar 4.506 g/cm3 dengan fase solid.
Warna Titanium ini adalah putih-metalik-keperakan.
Biasanya bahan Titanium ini banyak dipergunakan sebagai alloy kuat dan ringan terutama dengan Besi (Fe) dan Aluminium (Al).
Sedangkan keunikan dari material utama penyusun Pedang Samurai dari
jepang, Titanium adalah apabila mengalami benturan material ini tidak
mengalami penurunan sifat mekaniknya melainkan akan bertambah sifat
mekaniknya. Artinya apabila sebuah Pedang Samurai dipergunakan untuk
memotong sesuatu benda atau untuk berperang maka Pedang Samurai akan
bertambah kekerasannya (ketajamannya) apabila sudah menyentuh sesuatu
benda yang mau dipotong atau menyentuh lawan tersebut. Hal ini sama
persis seperti pada Zirconium (dari bahan keramik).
Fenomena ini dapat terjadi karena saat terjadi benturan pada Pedang
Samurai dengan bahan Titanium akan mengubah struktur atomnya dari
(austenit+martensit) menjadi martensit murni, kalau dimisalkan ini
terjadi pada struktur logam. Tetapi untuk logam proses ini dapat terjadi
apabila ada penurunan temperature dari temperature
(austenisasi+martensit) menjadi temperature martensit murni. Semua logam
akan mengalami proses tersebut apabila ada penurunan temperature
kecuali pada Titanium dan Zirzonium. Kedua material ini adalah kelainan
dari sifat material secara umum. Proses ini tidak dilalui dengan cara
penurunan temperature seperti pada kebanyakan logam melainkan dilalui
dengan cara adanya benturan atau pukulan pada material tersebut.
Perubahan struktur atom dari (austenit+martensit) menjadi martensit
murni pada material penyususn Pedang Samurai ini akan mengakibatkan
munculnya tegangan sisa pada pedang tersebut. Tegangan sisa adalah
tegangan yang tersimpan didalam material diluar batas kekuatannya
(tegangan lebih. Kalau dicontohkan pada material/bahan pada umumnya
seperti logam baja, tegangan sisa dapat terbentuk kalau struktur atomnya
saling berdesakan satu sama yang lain. Kalau atom-atom penyusun
material tersebut saling berdesak-desakan tentunya akan membuat material
akan menjadi semakin kuat dan keras. Hal ini dapat dicontohkan pada
proses Heat Treatment untuk pengerasan pada logam dengan cara Quenching (Penyepuhan).
Quenching atau penyepuhan pada sebuah logam dapat
dilakukan dengan cara memanaskan sebuah logam sampai pada daerah
austenisasi. Setelah mencapai daerah austenisasi, logam dicelupkan pada fluida (cairan)
seperti air, oli, dan sebagainya. Proses ini akan menghasilkan sebuah
logam yang lebih keras dari logam asal (sebelum dilakukan proses Heat
Treatment). Hal ini disebabkan munculnya tegangan sisa pada
material/bahan yang mengalami Quenching (Penyepuhan) tersebut.
Sehingga dengan mengaplikasikan material yang sangat unik dan langka
pada Pedang Samurai dari Jepang inilah yang membedakan antara Samurai
dengan senjata atau pedang yang lain. Perbedaan tidak hanya terletak
pada jenis material saja melainkan juga pada sifat mekanisnya dan
perlakuan perawatannya serta harga jualnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar