Pos Kotis Sub Korwil 01/Sambas Ekspedisi Khatulistiwa 2012 |
Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub
Korwil 01/Sambas berjumlah 105 orang yang terdiri dari Kopasus 22 orang,Kostrad
5 orang, Raider 9 orang, Marinir 5 orang, Paskhas 5 orang, Batalyon 112 2
orang, Ditopad 1orang, Disjarah 1 orang, Mahasiswa 5 orang, Menwa 2 orang,
Kodim 1202 Singkawang 18, Batalyon 641 10 orang, sipil daerah 18 orang
diantaranya wartawan dari Harian Equator, Harian Pontianak Post, pegawai Dinas
Kehutanan Sambas, Dinas ESDM Bina Marga Sambas, Dinas Kesehatan, Dinas
Lingkungan Hidup Sambas, Dinas Sosial Sambas, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Sambas dan PMI Cabang Sambas.Dari anggota yang terlibat, tim dibagi menjadi 3
yaitu Tim Penjelajah, Tim Peneliti, dan Tim Komunikasi Sosial (Komsos).Selain 3
tim diatas masih ada 2 tim khusus yang akan melakukan penyusuran / penjelajahan
mulai dari Tanjung Datuk di ekor Pulau Kalimantan (Kalimantan Barat) sampai
dengan Nunukan di bagian kepala Pulau Kalimantan (Kalimantan Timur).Tim ini
terdiri dari Tim Khusus (Timsus) dan Tim Rawa, Sungai, Lautan. (Rawasunta). Untuk
mengefektifkan pelaksanaan kegiatan, Tim Ekspedisi di daerah Kalimantan Barat
dibagi dalam 4 wilayah Sub Korwil yaitu Sub Korwil Sambas, Sub Korwil Sintang,
Sub Korwil Sanggau dan Sub Korwil Kapuas Hulu.
Tim Penjelajah bertugas menjadi
pioneer atau pembuka jalan bagi Tim Khusus yang akan melaksanakan penyusuran
patok batas negara antara Indonesia dan Malaysia yang terbentang mulai dari
Tanjung Datuk sampai dengan Nunukan.Tim penjelajah untuk Sub Korwil 01/Sambas
akan mendukung Timsus sampai dengan Entikong dan setelahnya akan kembali lagi
ke Pos Kotis (Pos Komando Taktis) Sub Korwil 01/Sambas di Pelabuhan Merbau,
Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Sedangkan Tim Peneliti memiliki
tugas untuk meneliti potensi – potensi yang ada di Kecamatan Paloh.Penelitian
yang akan dilakukan meliputi penelitian dalam bidang kehutanan, potensi
bencana, geologi, sosial dan budaya, serta flora dan fauna.Hasil penelitian
akan dirangkum dalam sebuah buku yang rencananya akan diserahkan kepada
Presiden RI setelah ekspedisi ini selesai.Buku yang ditulis juga akan dipaparkan
dalam seminar / pertemuan yang akan dilaksanakan di beberapa universitas
terkemuka di Indonesia.
Tim Komunikasi Sosial memiliki peran
dalam membangun hubungan social dengan masyarakat setempat.Misalnya mengenai
sosialisasi pelaksanaan ekspedisi, melakukan bakti sosial di desa, memberikan
pengobatan gratis bagi warga dan memberikan pendidikan dan penyuluhan bela
negara dan penanaman sikap patriotisme bagi pelajar di sekolah – sekolah dan
masyarakat sekitar.
Timsus yang beranggotakan 45 orang yang
merupakan anggota TNI dari 3 angkatan akan melakukan penyusuran patok batas
negara RI – Malaysia mulai dari Tanjung Datuk sampai dengan Nunukan sebanyak
1932 patok batas yang membentang pada jarak sepanjang 2004 Km.Khusus untuk di
wilayah Sub Korwil Sambas, Timsus akan bergerak hingga ke Entikong yang ditargetkan
memakan waktu selama 2 minggu.Tim ini sudah mulai bergerak pada Selasa (10/04).
Tim Rawasunta merupakan tim yang
melakukan penyusuran melalui jalur laut.Menyisir seluruh wilayah pantai Pulau
Kalimantan dimulai dari ujung Tanjung Datuk Kalimantan Barat. sampai dengan
ujung pesisir Nunukan, Kalimantan Timur.Tim ini pada hari Senin (10/04) telah
berangkat menuju Tanjung Datuk untuk memulai penyusuran dengan menggunakan 2
buah Sea Rider.Tim akan didukung oleh kapal perang milik TNI AL.
Pelaksanaan kegiatan Ekspedisi
Khatuliswa 2012 dijadwalkan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan, dimulai
pada minggu kedua April dan berakhir pada minggu pertama Agustus 2012. Sebelum
berangkat, semua anggota tim telah diberi pelatihan selama 11 hari sejak
tanggal 20 Maret 2012 di Pusat Pelatihan TNI di Situlembang. Peserta
latihan ekspedisi ini berjumlah 558 orang yang terdiri dari Kopassus 212 orang,
Kostrad 45 orang, Raider 96 orang, Marinil TNI AL 39 orang, Paskhas TNI AU 50
orang, Dittopad 10 orang, Penerbang 8 orang, Disjarahad 11 orang, Dispenad 1
orang, Pusjarah TNI 1 orang, Mahasiswa 34 orang, Maahasiswi 14 orang, Menwa 8
orang, Wanadri 3 orang dan wartawan 2 orang.
Untuk di Kecamatan Paloh sendiri,
tim akan bergerak selama kurang lebih 5 minggu diantaranya 2 minggu di Desa
Temajuk dan sisanya di desa lainnya.Penelitian di Kecamatan Paloh ini merupakan
penelitian tahap I.Setelah selesai penelitian di Kecamatan Paloh, tim akan
bergerak melanjutkan penelitian tahap II di daerah Gn. Raya dan pada tahap III
dilanjutkan ke Gn. Niut.
Komandan Tim Peneliti, Lettu Cosmos S. yang berasal dari Kostrad
menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pendataan berbagai
macam potensi yang ada di daerah perbatasan Kalimantan.”Dengan adanya kegiatan
ini diharapkan potensi yang ada diperbatasan negara di Pulau Kalimatan dapat
diketahui dan diharapkan dapat menggugah semangat kebangsaan dan kebanggaan
warga perbatasan.Diharapkan pula pemerintah pada akhirnya dapat membuat
kebijakan yang bertujuan untuk membangun daerah perbatasan,” tegasnya.